Senin, 28 Februari 2011

seperempat malam aku bercerita

Kegamangan ini tidak hanya sekali aku rasakan..
Bahkan di tahun-tahun pertama..aku sudah merasakannya..berkali-kali aku mencoba untuk menepis..tapi akhirnya perasaan ini muncul dan terus muncul berulang kali..Memang tidak setiap waktu,,hanya ketika aku merasa ragu..atau merasa sedih, aku kembali merasakannya..
Rasanya seperti ketika aku merasa sangat bahagia kemudian semuanya memburuk..kemudian semuanya kembali seperti semula dan aku akhirnya melupakannya..tapi kemudian memburuk lagi dan kemudian hal ini selalu terjadi berulang-ulang..dan aku terjebak didalamnya..
Aku sadar dan aku tahu.. awalnya saja memang istimewa, kemudian biasa-biasa saja, kemudian sangat biasa, dan kemudian teramat biasa..tidak ada lagi yang istimewa....dan yah..semua yang manis-manis itu kemudian perlahan-lahan lenyap begitu saja...
Sudah beratus-ratus kali aku mendengar kisah semacam ini, membacanya dari berbagai buku..hal ini sangat tidak asing bagiku, dan aku juga menganggap kalau ini adalah biasa..semua yang berani mengatakan kalimat ajaib itu pasti merasakannya..dan itu tidaklah berat untukku..yah..sampai akhirnya aku sendiri mengalaminya..
Sebenarnya tidak ada yang salah pada awalnya..
Sebenarnya aku mengira kalau semuanya akan baik-baik saja...
Tapi semuanya berubah....bukan siapa-siapa..tapi aku yang berubah..
Aku kemudian melihatnya dari sdut pandang yang berbeda..jauh berbeda dengan saat pertama itu.dan aku merasakan kesempurnaan-kesempurnaan itu perlahan-lahan hilang...
Memang tidak ada sesuatu yang sempurna..aku paham dan mengerti sekali tentang itu..tapi aku jga tidak mengharapkan akan menjadi seperti ini..
Kalau dibilang aku menyesal..mungkin iya dan mungkin juga tidak..
Kenapa bisa begitu..??karena terkadang aku memang menyesal sedalam-dalamnya,, tapi suatu ketika aku juga tidak peduli dengan semua ini..aku merasa tidak ada yg perlu disesali karena aku telah memilih//bukankah hidup itu adalah suatu pilihan..???
Masalahnya adalah dikemudian hari aku merasa bahwa pilihanku itu bukanlah pilihan yang tepat..mungkin tepat untuk hidupku..tapi semakin lama aku semakin menyadari semua ini tidaklah sejalan dengan keinginan hatiku..dari lubuk hati yang paling dalam....
Tuhan..seandainya aku kuasa untuk membalikkan waktu..tapi aku tahu ini tidaklah mungkin..atau seandainya saja aku diberi pilihan lagi untuk mengulangi nya jauh sebelum semua ini terjadi..tapi itu juga tidak mungkin//
Atau mungkin beri aku semua yang dulu pernah hilang dan kau jauhkan dariku tuhan...aku ingin semuanya kembali untukku...ini juga mustahil..
Lalu bagaimana aku bisa berharap..??kalau nyata-nyata semua yang aku harapkan tidaklah mungkin akan terjadi..??
Itulah kenapa aku suka sekali dengan nama asha = harapan
Karena meskipun jauh-jauh aku menggapaikan tanganku untuk meraihnya..apapun yang aku mau dan aku inginkan..sebenarnya aku tidak pernah berhenti berharap untuk sebuah keajaiban hingga aku mampu menggapainya...
Aku manusia penuh kebimbangan..
Sebenarnya aku takut..
Sangat takut..
Dibalik kegamanganku ini..hal yang paling mendasar adalah rasa takut//
Tidak jelas apa yang aku takutkan..karena seringkali hal itu hanya berputar-putar di kepalaku saja..seakan aku mendahului takdir..dan aku menjadi orang yang paling tahu setelah Tuhan..


Selasa, 15 Februari 2011

journey of life

aku tak akan lagi menengok ke belakang..
karena aku tahu kamu telah meninggalkanku jauh ke depan...

aku tak akan berusaha untuk mengulang lagi..
karena aku tahu hanya ada satu kesempatan di hari lalu..

dan aku telah menghilangkan kunci pemberianmu...
ya..aku tak bisa lagi membuka pintu itu..karena ternyata telah kau ganti daun pintunya
kunci yang aku punya tak akan lagi bisa membuka pintu itu...


aku tak apa-apa bila kau meninggalkan ku jauh kedepan...
aku berbahagia untukmu...
setelah ku lihat kau sekarang di puncak menara..
mungkin disanalah tempat terbaik mu..
untuk perjuangan mu meniti hari..
itulah yang akhirnya kau petik..

hanya..dari atas sana...
lihatlah aku tertatih..
melangkah,berjalan,bahkan berlari..
aku ingin sepertimu..
menggapai semuanya...
tebarkan kekuatanmu untukku..
sedikit saja..
agar aku bisa mencapai seperti mu tapi bukan untuk mencapai mu...

Alastu Birabbikum

Because of that I always seek of your face
With all my ages
Why we met in the bright Alastu day
Not in usual edge of evening of Wednesday
Or Saturday or Sunday
When you painted the sun with purple
With a glance of citrus orange and violet
Slicing my arteries as slight as a razor blade
You are the greatest grief of my life
You are the root of the universe of my misery
Van Gogh called you true love
Who for eternity I immortalize in the sorrow of poetry




by:cecep samsul hari (rimbun dahan)